Cara Menyapih Botol

2 komentar

Banyak ibu yang memutuskan, secara sengaja atau tanpa sengaja, memberikan botol hingga akhirnya anak tak mau lagi menyusu langsung dari payudara ibunya. Istilahnya bingung puting. Jika sudah demikian, ibu hendaknya memikirkan rencana menyapih anak paling lambat sejak usia 1,5 tahun. Mengapa? Karena menyapih dari botol itu sangat tidak mudah.









Melepas dot atau botol jauh lebih sulit daripada menyapih dari ibunya sendiri. banyak kisah sukses, tapi mungkin lebih banyak yang terlambat. Beberapa anak baru berhasil lepas dari botol saat sudah memasuki usia sekolah. Tentu Bunda tak ingin hal ini terjadi, kan?



Menurut saya, sejak usia 6 bulan sebaiknya bayi sudah bisa disapih dari botol. Saat itu ia sudah bisa duduk dan bisa minum dari gelas minum bayi, juga sudah bisa menyedot dari botol minuman yang menggunakan sedotan. Jadi tak ada alasan menyapih anak hingga usia 2 tahun seperti Menyapih dari ASI.



Beberapa orangtua khawatir anak tak mau minum susu lagi jika disapih dari dot atau botol. Alasannya adalah reaksi rewel anak. Sehari atau dua sudah cukup tuk menilai kegagalan dan penundaan. Bunda harus tahu bahwa minum ASI atau sufor dari botol atau dot memiliki beberapa risiko yaitu:


  1. bingung puting sehingga tak mau lagi menyusu pada bundanya

  2. bayi sering tersedak karena posisi menyusui yang salah

  3. kerusakan gigi karena setelah minum lupa dibersihkan atau diberi air putih

  4. lidah putih karena infeksi




Baca: 7 Alasan Ibu Tidak Mau Menyusui Bayinya





Proses menyapih bayi tidak mudah dan tidak instan, baik yang ASI maupun botol. Harus secara pelan-pelan dikenalkan dengan alat baru dan dengan cara menyenangkan. Alat baru yang saya maksudkan adalah cup feeder dan atau gelas bayi. Kenalkan jenis gelas ini saat bayi mulai berusia 6 bulan. Dengan cara menyenangkan. Jangan ada keterpaksaan dari pihak bayi/anak. Anak harus fun saat melakukannya dan harus bertahap. Konsisten adalah kuncinya. 



Pada awal-awal, sangat lazim jika bayi meminta dot. Saat ini, beri porsi setengah botol dan setengah gelas agar tidak mengagetkan bayi. Kurangi pemakaian dot secara bertahap sampai bisa tuntas sama sekali tidak memakainya. Angka 6 bulan bukanlah angka yang wajib diikuti, karena bundanya pun harus siap melakukannya. Jangan sampai berhenti di jalan. Baru siap di usia 1 tahun? Mengapa tidak? Meskipun saya tetap sarankan secepatnya saja. 



Selamat mencoba cara saya menyapih botol dan dot ini.





Related Posts

2 komentar

  1. Dot emang sesuatu yang riskan ya. Lebih susah nyapihnya daripada nyapih sama ibunya sendiri.

    BalasHapus
  2. Waaah kebetulan banget anakku umur 1th dan rencana mau berhenti kasih dot, thanks ilmunya mba

    BalasHapus

Posting Komentar