False Celebration dan Tips Jika Gagal Mengajarkan Anak Tentang Sesuatu

1 komentar

Hari terakhir mengajarkan literasi keuangan untuk anak dan keluarga. MasyaAllah, bulan ini tantangannya luar biasa. Semakin semangat saya mengerjakan, ternyata ada saja yang membuat saya sulit menyelesaikan dengan sempurna. Setidaknya ini terjadi beberapa kali sejak menggunakan media blog sebagai pusat laporan tantangan harian.










Pasca jalan-jalan selama 6 hari ke Jakarta dan Bandung, kondisi saya belum pulih sepenuhnya. 6 hari lalu ibarat liburan, saya bisa sedikit menyingkirkan target harian. Begitu kembali pulang, semua mendesak ingin diselesaikan. Hahahaha…. Duh, kapok deh. Meskipun memang salah saya juga, karena membawa laptop yang ternyata error keyboard dan mousepad-nya. Terbayang sia-sianya membawa laptop 14 inch yang berat itu. Makin pengen tertawa jadinya.





Ketika saya tinggal ke Jakarta dan Bandung, Destin dan Binbin menikmati kehidupan tanpa mama yang cerewet memberitahu. Papa memang kadang mengingatkan, tetapi dia lebih slow dalam mengasuh anak. Tak ada Mama juga berarti sebagian menu makan membeli di warung. Jadi… selama 3 hari ini pekerjaan saya membenahi kembali ‘pelajaran’ yang terputus. Jadi… posting kali ini adalah posting false celebration saja. Sayang sekali, ya, kebiasaan yang belum menetap langsung berantakan karena pengawasan yang kurang. Tapi ini bisa jadi pelajaran berharga.





Meskipun false celebration, saya tak mau membuat Ayah Bunda kecewa karena telah datang kemari tetapi tak membawa oleh-oleh khusus. Jadi, saya berikan tips jika gagal mengajarkan anak tentang ilmu/kebiasaan baru:


1. Jangan menampakkan kekecewaan apalagi kemarahan.


2. Observasi dahulu apa penyebabnya


3. Buat pertanyaan kecil dan minta anak menjawabnya agar tahu dari pandangan anak


4. Tanyakan apa harapannya


5. Tanyakan apa kesulitannnya


6. Diskusikan bersama langkah selanjutnya.


7. Perbaiki teknik lama dan buat lebih kreatif


8. Libatkan anak dalam proses belajar maupun menyiapan alat belajar


9. Berikan reward khusus jika berhasil


10. Jelaskan manfaat yang didapat


11. Latih disiplin dengan cara lembut





Itulah beberapa cara saya jika gagal memahamkan anak tentang sesuatu. Saya mengambil dari sudut pandang anak. Karena, jika saya gagal, bisa jadi bukan anaknya yang tak bisa, tetapi mungkin saat membuatnya saya kurang memasukkan kepentingan anak.

Related Posts

1 komentar

  1. 11 cara di ataa rata2 sudah saya terapkan. Hanya kadang sulit sekali mimik wajah saya ini menyembunyikan kemarahan atau kekecewaan

    BalasHapus

Posting Komentar