Google Translate: Menerjemahkan Bahasa Asing dengan Cara Asyik

Posting Komentar



Google Translate menjadi salah satu aplikasi belajar harian saya. Cara asyik bagi saya, yang sering menerjemahkan literatur berbahasa asing ke dalam bahasa Indonesia untuk studi pustaka. Ada saja buku-buku sejarah berbahasa nggris dan Belanda yang harus saya baca dan pahami. Menggeluti dunia sejarah, membuat saya harus banyak membaca. Buku-buku sejarah paling banyak berasal dari luar negeri. Wajar saja, karena saat itu, budaya menulis di nusantara belum be gitu besar. Bukan hanya sebagai negara terjajah, karena saat negara kita masih berupa nusantara dan belum kedatangan bangsa Eropa pun, bukti tertulis sangat sulit ditemukan. Beberapa babad yang bisa dijadikan sumber sejarah lokal pun, biasanya berupa roman dengan nama-nama yang disamarkan. Beberapa berupa Bahasa sanepo, dan dilagukan dengan rima tertentu. Belum lagi, penanggalan sangat jarang diberikan. Budaya animisme masih kental, sehingga adakalanya nama-nama tokoh disamarkan dengan nama binatang. Bahkan tulisan sejarawan kulit putih pun harus benar-benar disaring karena sudut pandang dan budaya kita berbeda. Yah, itulah tantangan sejarawan.












terjemahan Kartini: Feiten en ficties karya C. Vreede-De Stuers



Contoh literatur yang saya baca. Saya kombinasikan ketiga bahasa ini untuk lebih baik dalam memahami artikel yang sebagian besarsaya dapatkan dari e-resources.perpusnas.go.id. Tulisan lengkapnya dapat dibaca di artikel: Membaca Jutaan Buku Digital dari Seluruh Dunia? Bisa!





Sebagai salah satu aplikasi belajar harian, mau tak mau, saya harus menulisnya. Mungkin AyBund juga membutuhkannya. Bagi AyBund yang tidak butuh, harap jangan anggap sepele aplikasi ini. Tingkat akurasinya terus bertambah. Saya yang pendidikan Bahasa Inggrisnya hanya sampai SMA pada tahun 1997 sangat terbantu. Bagaimana dengan Bahasa Belanda?





Saya tak pernah belajar Belanda, sedangkan sebagian literature yang saya baca berbahasa Belanda. Itulah salah satu alasan terbesarnya. Saya bisa pusing tujuh keliling mencari cara menerjemahkan jika tak ada aplikasi ini. Menyewa tenaga penerjemah juga akan sangat mahal dan tak terjangkau.





Nah, saat menerjemahkan artikel berbahasa Belanda, saya menggunakan Google Translate dari Bahasa Belanda ke Bahasa Inggris. Akurasi penerjemahan bahasa Belanda ke Indonesia belum bagus. Berbeda dengan penerjemahan bahasa Belanda ke bahasa Inggris yang jauh lebih baik.





Nah.. inilah peran Google Translate bagi saya sebagai salah satu aplikasi belajar saya yang wajib dan sangat membantu. Semoga bermanfaat.

Related Posts

Posting Komentar