Saya memiliki 6 cerpen bertema wanita yang sudah jadi. 2 diantaranya sudah pernah saya posting di blog. Rencananya tahun 2014 akan saya jadikan buku dengan penambahan beberapa cerpen agar bisa menjadi buku setebal sekitar 100 lembar. Saya tidak berani memasukkan ke penerbit mayor karena saya belum pede bersaing dengan para penulis hebat yang karyanya sudah dibukukan penerbit mayor. Padahal, berhasil membuat buku dengan penerbit mayor adalah satu kebanggaan besar dan kita benar-benar bebas biaya. Bahkan lebih banyak cring-cring yang masuk ke rekening. Dan satu yang pasti, benarkah karya saya layak diterbitkan penerbit mayor sementara setiap minggu ada ratusan karya yang dikirim ke sana? Saya tidak berani menjawab itu. Saya masih sangat pemula dan saya tidak tahu bahwa tidak pernah diterbitkan di media apapun adalah salah satu syarat di penerbit mayor. Salah satu karya mentah yang saya posting di blog saya adalah perangkap sepi. Ketidaktahuan dan ketidaksengajaan yang merugikan diri sendiri. Sayang sekali.
Proyek monumental 2014 pakde Cholik yang menawarkan voucher penerbitan buku di Sixmidad seperti menjawab impian saya. Saya langsung yakin bahwa proyek monumental 2014 saya adalah menerbitkan buku cerpen milik saya sendiri. Saya langsung semangat membaca dan mengelompokkan cerpen saya yang sudah lama tersembunyi di harddisk di sela-sela kesibukan mengerjakan pesanan bunga flanel. Cerpen-cerpen ini sebenarnya sudah lama berteriak-teriak meminta keluar. Saya memutuskan mengambil tema feminis untuk tema buku kumcer saya. Saya bukan penganut feminis. Setidaknya saya tidak merasa begitu. Saya sudah siap jika ada yang mengkritik saya sebagai salah satu kaum feminis meski itu berasal dari khayalan semata. Sudah lama saya sengaja membelenggu diri sebagai istri dan ibu di rumah meski saya tahu saya lebih hebat di luar rumah. Tema ini saya ambil tanpa sengaja. Saya wanita yang suka berimajinasi. Dan menurut saya wajar jika kita menuliskan imajinasi ke dalam tulisan. Saya berimajinasi sebagai wanita yang berselingkuh ketika masih bekerja di kantor. Pasti asyik, pasti deg-degan, pasti seperti diguyur seember adrenalin. Ketika saya jauh dari rumah seperti di BN 2013 kemarin, saya berhayal sebagai wanita yang kesepian. Imajinasi wanita. Dalam imajinasi itu, saya bisa nakal, liar, sendu, penuh amarah. Saya memberi judul buku itu, Kumcer: Imaji Wanita.
Gambar yang dipilih untuk cover buku nantinya mirip seperti ini. |
Saya berharap, antologi cerpen yang berisi imaginasi ini akan disambut baik oleh pembaca pria dan wanita yang penasaran dengan imajinasi liar seorang wanita sederhana dari Jepara. Ya, tak sedikit wanita yang mempunyai imajinasi serupa dan merasa berbeda. Lebih banyak pria yang penasaran dengan apa saja imajinasi wanita. karena itulah saya sangat berhati-hati mengerjakannya.
Namanya proyek monumental, kita harus mempersiapkan semuanya dengan baik. Mulai dari penulisan dan pengumpulan naskah, editing naskah agar bercitarasa satu buku, penyempurnaan naskah, mencari 2-3 pembaca yang bisa diminta untuk menilai dan mengendors, serta membuat lay out buku. Karena buku ini akan diterbitkan di penerbit minor, maka pembuatan naskah buku harus sama persis seperti buku. Pengerjaan editing harus dilakukan sendiri agar menghemat dana. Menyerahkan proses editing konten dan EYD serta lay out ke penerbit minor membutuhkan dana yang lumayan. Saya selalu berpegangan bahwa, semakin sedikit biaya produksi, harga jual semakn terjangkau. Jika kita mampu menghemat biaya produksi, mengapa tidak? Kecuali jika memang tak sanggup dan butuh kerjasama orang lain. Yang terpenting adalah menjual buku sebanyak mungkin agar usaha kita mendapat hasil bagus dan semangat menulis kembali terpompa. 6 buku dalam 1 tahun? Bukan pekerjaan yang mustahil. Pakde Cholik berhasil membuat 6 buku dalam 10 bulan.
Terima kasih atas partisipasi sahabat dalam Kontes Unggulan : Proyek Monumental Tahun 2014
BalasHapusAkan saya catat sebagai peserta
Keep blogging
Salam hangat dari Surabaya
Terima kasih pakde.
Hapuswah, saya tunggu kumcernya terbit ya mbak:), smoga dapat voucer penerbitan di kontes pak dhe :)
BalasHapusMbak Meutia Rahmah: Aamiin... terima kasih mbak.
BalasHapusPakde: Maturnuwun sanget, pakde. <3
sukses Kumcernya mba....dan semoga bisa langsung terbit...yoo Pakdhe :D...
BalasHapusAmiiiin.......
HapusKunjungan perdana nih sob,keren artikelnya semoga sukses y dan jangan lupa main y ke blog saya. Blog tentang Android semua..
BalasHapusOK sob. makasih ya kunjungan perdananya
HapusSukses terus y mbak??
BalasHapusAamiin.. insyaAllah. Sukese juga buat semua teman-temanku.
Hapuswah, kerennn. udah ada gambaran tentang covernya. sukses, mba
BalasHapusGambar di atas sangat pas dengan tema. dan sebagai orang Jepara, tak sulit mendesign hati bercabang seperti ini.
Hapussukses selalu dan semangat terus gan
BalasHapusTerima kasih, gan
HapusPasti keren naskah2-nya mbak Susi ...moga menang ya mbak :)
BalasHapusmbak Niar pandai memuji. :)
Hapus